Selasa, 20 September 2011

Ramai

Ramai..begitu ramai timeline ini
Semua mengelu-elukan tentang pertikaian pelajar dan wartawan.

Namun ada membuat saya terpana ketika sang wanita manis berkata cuma lewat, seperti ada yg meledak dlm hati ini. Begitu melekatnya sosok bernama maman dihatinya, entah sihir apa yg membuat wanita manis ini sulit untuk melupakannya.

Padahal baru beberapa saat saya menghubunginya untuk berhati-hati, namun sihir itu sepertinya tetap menyelimuti hatinya.

Melangkah maju atau mundur secara perlahan, namun jika perang ini harus kalah saya pasrah.

Pasrah akan sihir dihatinya, pasrah akan semua mimpi yg pernah kita buat, pasrah akan apapun.

Murka dan menggeliat seperti ada yang menjalar dan siap untuk menghanguskan semua kenangan bersama wanita manis ini.

Salam untukmu wanita manis, dari saya si pasrah. Sekian hahaha :))

Kamis, 08 September 2011

Serius Nulis


Diantara banyaknya orang yg merayakan kemeriahan malam Lebaran. Saya hanya termenung, kayaknya baru kemarin sahur, kayaknya baru kemarin buka puasa.
Cepet banget ya waktu, rasanya 1 bulan lalu saya terlalu terlena dengan pekerjaan, terlalu terlena dengan nikmatnya dunia dan terlena menyiapkan lebaran.

Bukannya lebih baik, malah menurun. Rasanya terlalu munafik klo penghujung ramadhan ini baru sadar akan ibadah yang terlewat.

Saat ini hanya, bisa berdoa semoga masih bisa bertemu dengan ramadhan tahun depan untuk memperbaiki ibadah yang terlewat. Amin

Maju Terus!!!

Bung! ikhtiar itu perlu, apa lagi untuk urusan yang satu itu. Siap mencari berarti siap ditinggal pergi. Siap berhasil siap juga untuk gagal.

Hanya berusaha, semoga. Amin

Malang

Perjalanan yang berbeda dari sebelumnya. Semua terlihat statis tapi tetap siap tempur. Malam hari sebelum perjalanan ini dimulai, saya masih sibuk dengan modem dan embel2 yang lain. Maklum senjata saya hanya BB dan modem, untuk mengcapture aktivitas suatu festival kuliner.

Pagi menjelang, kira2 pukul 6 kurang 15 saya bergegas menuju kamar mandi, untuk mandi tentunya, setelah siap ternyata taksi burung biru sudah parkir di dpn rmh saya (kendaraan dinas saat bertugas)

Burung biru melaju menuju bandara soekarno hatta, wah ternyata saya datang lebih awal, kira-kira 1.5 jam sebelum flight. Akhirnya pesawat pun, sudah waktunya sampai ke bandara, namun setelah ditunggu-tunggu semua suara pengeras suara pun berbunyi "mohon maaf kepada seluruh penumpang Batavia Air, mohon maaf dikarenakan pesawat dari tanjung karang mengalami keterlambatan, maka pesawat jurusan malang mengalami keterlambatan 1.30 menit" jeng...jeng.. Suasana riweuh bermunculan dr para penumpang diruang tunggu, karena keterlambatan ini.

*tepok jidat jadi kalo dikalkulasikan 3 jam saya harus menanti, #ngok, mati gaya *freeze.

Setelah beberapa menit, terdengar suara seorang wanita melalui speaker "tung..tung..tung..tung" perhatian kepada seluruh penumpang BA silahkan untuk mengambil snack. Wew suasana diruah tunggu lagi-lagi bergemuruh semua berusaha anti agar kebagian snack tsb. Terlihat antusias dari para penumpang dgn bringas dan melahap semua makanan ringan tsb. Tiba2 suasana hening kembali..dan para penumpang terlihat resah menanti pesawat yg tak kunjung datang, banyak juga dari para penumpang yg mulai mendatangi pusat informasi ruang tunggu tsb menanyankan mengenai kepastian kedatang pesawat.

Tak lama dari pengeras suara terdengar "tung..tung..tung" kepada seluruh penumpang BA silahkan utk mengambil makan siang, suasana ramaipun mulai terdengar "makan siang" dan seperti ada komandan yg berteriak "serbu" dalam hitungan menit semua makan siangpun ludes diserbu para penumbang maskapai tsb.

Sekitar 15 atau 20 menit berlalu, lagi-lagi suara speaker berbunyi tapi tidak ada tung..tungnya :p, mungkin operatornya juga lagi makan dan lupa mencet :p. Kepada seluruh penumpang maskapai BA dipersilahkan utk menaiki pesawat, suasana panik mulai menyelimuti penumpang, maklum lagi asik makan siang tapi instruksi naik pesawat sudah berkumandang.

Keceriaan para penumpang mulai terlihat dan seraya berkata finaly, semua duduk diposisi masing-masing dan duduk manis menanti bus terbang itu melayang di udara.

Sekitar 1 jam 15 menit akhirnya kami sampai di bandara Malang, sebuah bandara militer sederhana dengan fasilitas seadanya. Antara takjub, bingung dan resah apa benar ini bandara Malang *ngumpet takut dimarahin sama org malang hahaha :p

Setelah keluar dari bandara saya pun mencari kendaraan utk menuju hotel di Malang. Clingak..clinguk, menurut gosip yg beredar bandara ini agak jauh dari jalan raya, jd satu2nya kendaraan ya taksi. Dengan gaya seakan-akan wong Malang, saya pun keluar hendak mencari taksi..dari kejauhan bau-baunya nih org supir taksi nih, samperin langsung tanya "mas taksi ya? Iya, mau kemana mas? Ke hotel pajajaran, berapa mas? Yaudah 60 ribu aja, taksinya mana mas, ini? Sang supir menunjuk mobil apv, karena takut akhirnya saya membatalkan tawaran taksi itu 'ntar gw diculik lagi, hahhha..

Akhirnya saya menaiki taksi bandara bernama garuda, tapi gak pake pancasila ya. Tarih bisa dikatakan murah dan jgn takut argo kuda, sebelum menaiki taksi ini biasanya para calon penumpang harus membayar terlebih dahulu dikasir barulah kita bisa menaiki kendaraan tersebut.

Tapi jika kamu menaiki taksi garuda di Malang siap-siap untuk mengencangkan sabuk pengaman :)

Lanjut, setelah beberapa menit akhirnya saya sampai di sebuah hotel bernama papandayan letaknya di jalan Letjen sutoyo dekat dengan hotel shantika, ketika saya memasuki hotel ini memang agak miris, dlm hati "ini hotel jgn-jgn buat transit muda-mudi" :p.

Akhirnya berbekal booking dari Jakarta sama mendatangi meja receptionist,

saya: Misi, perkenalkan saya budhi dari Jakarta hari selasa lalu saya sudah booking utk kamar superior

Penjaga: maaf, sudah DP belum ya, soalnya semua kamar sudah terisi semua?

Saya:jeng..jeng..jeng trus buat apa gw booking kalo kamarnya penuh semua?

Bersambung.........