Rabu, 09 Juni 2010

Manggar


Selalu ada hal menarik dalam setiap perjalanan, kebetulan waktu itu saya sempat singgah di sebuah daerah bernama manggar di kepulauan Belitung. Tempat yang indah dengan penduduk yang ramah. Ketika kita sampai di sana yang sering kita jumpai adalah kedai kopi karena penduduk setempat memiliki kebiasaan kongkow-kongkow dengan teman sejawat atau bahkan bersama keluarga. Tua muda tumpah ruah memenuhi kedai-kedai kopi di sana. Ditambah dengan hingar-bingar dentuman musik khas melayu yang bersatu padu menghasilkan suasana yang ramai namun bersahabat.
Disisi lain cita rasa kopinya juga memiliki rasa yang unik di indera pengecap, kopi yang cenderung encer namun memiliki rasa kopi yang kuat ditambah dengan susu kental manis bercampur menjadi satu, menciptakan sebuah cita rasa yang maha dasyat, memang terlihat sederhana apalagi dari sisi penyajian, namun entah terasa nikmat ketika di minum.
Mungkin itulah kenapa banyak orang yang sengaja menyempatkan diri untuk sekedar menikmati kopi atau bercekrama dengan teman sejawat.
Jika ke Belitung, cobalah mampir ke Manggar untuk sekedar menikmati kopi.

Selasa, 08 Juni 2010

Semoga

Sejuk dan damai itulah perasaanku saat itu. Di sebuah desa di ujung Jawa Barat tepatnya ujung kulon, daerah konservasi yang katanya rimbun dan memilki panorama yang luar biasa. Memang terlihat rimbun dan indah tapi entah di dalam sana apakah masih rimbun atau tidak. Tiba-tiba mata ini melihat pemandangan yang luar biasa lalu lalang kuda besi beroda empat yang membawa gundukan batang-batang pohon. Tidak hanya satu mungkin lebih dari tiga kuda besi. Saya berfikir, dari mana datangnya kayu ini dan untuk apa! masih banyak pertanyaan yang ada dalam hati ini, namun hati ini coba untuk berfikir positif tentang apa yang saya lihat. Mungkin saja, kayu-kayu itu memang sudah dibeli atau sudah izin mengambilnya kepada dinas kehutanan. Tapi…(lagi-lagi banyak pertanyaan dalam diri ini) Semoga hanya perasaanku saja.