Selasa, 01 September 2009

ban serep yang terabaikan

Terkadang kita meremehkan maknanya, padahal pada dasarnya benda ini selalu menemani disetiap saat.
Ia hadir disetiap perjalanan, selalu memperhatikan ketika berkendara, tapi apakah kita sering memperhatikan?
Tak jarang kita membiarkannya dalam keadaan tertutup debu
Namun saat kita membutuhkannya, ia selalu siap untuk digunakan, padahal kita sering mengecilkan maknanya.
Begitu pula hidup ini kita sering menganggap orang disekitar kita hanya sekedar “ban serep” yang siap digunakan kapan kita mau, kapan kita perlukan disaat kendaraan kita mengalami masalah.
Tapi apakah kita pernah memikirkan?
Apakah ia kempes atau sekedar berdebu?
Apapun jawabannya:
Ia selalu hadir mengatasi masalah.

Betapa mulianya “ban serep”
Terima kasih telah menjadikanku ban serepmu.

2 komentar:

  1. nice posting ..
    mungkin, ban serep = plan B ..
    semua harus di persiapkan, walau kadang terlupakan ...
    karna, sewaktu2 ban serep pasti terpakai ..

    BalasHapus
  2. terima kasih mas Danang untuk komentarnya...
    semo banserep itu selalu membawa kebaikan...amin
    :D

    BalasHapus